3 Gejala Tumor Jinak Yang Harus Dimonitor
November 14, 2019
Rahim adalah organ wanita yang penting. Oleh karena itu, wanita harus menjaga perut mereka dalam kondisi baik dan dalam keadaan sehat. Sayangnya, organ wanita yang penting ini tampaknya sangat sensitif terhadap tumor jinak yang juga disebut fibroid. Meski terkadang muncul tanpa gejala, ada tiga tanda penting yang bisa menuntun Anda ke penyakit fibroid. Apa saja gejala fibroid rahim? Penjelasan berikut.
Apa fibroid rahim?
Dalam bahasa medis, fibroid rahim juga disebut leiomioma atau mioma. Fibroid uterus adalah jenis tumor jinak yang berkembang di dalam rahim. Tanpa sadar, fibroid ini dapat terus tumbuh perlahan, mulai dari ukuran awal ukuran butir semangka kecil.
Hingga saat ini, para ahli tidak mengetahui penyebab fibroid rahim. Para ahli menduga itu mungkin disebabkan oleh faktor hormonal atau genetik.
Kondisi lingkungan telah berkontribusi pada pertumbuhan fibroid. Alasannya, sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa bahan kimia yang dilepaskan ke lingkungan dapat mengganggu hormon estrogen pada wanita. Hormon estrogen dapat membuka peluang bagi pertumbuhan tumor, termasuk fibroid rahim.
Menurut National Institutes of Health (NIH), sekitar 80 persen wanita berusia 40 hingga 50 tahun rentan terhadap fibroid rahim, seperti dilansir Healthline. Artinya, penyakit ini jarang terjadi pada wanita muda.
Sementara wanita muda belum tentu merasa bebas dari fibroid. Khusus bagi Anda yang mengalami obesitas, Anda berisiko 2 hingga 3 kali lebih mungkin untuk terkena fibroid karena kelebihan berat badan, daripada wanita yang tidak obesitas.
Tanda dan gejala fibroid rahim yang harus diperhatikan oleh wanita
Tingkat keparahan gejala fibroid rahim tergantung pada lokasi, jumlah dan ukuran fibroid. Jika tumor fibroid tergolong kecil, Anda tidak memiliki gejala sampai fibroid tumbuh. Karena itu, sebagian besar wanita cenderung tidak mengeluh tentang apa pun, bahkan jika mereka memiliki fibroid di dalam rahim.
Ketika fibroid terus tumbuh dalam ukuran, tiga gejala fibroid rahim ini biasanya mulai muncul, termasuk:
1. Pendarahan tidak normal
Pendarahan yang tidak normal adalah salah satu gejala fibroid rahim yang paling umum. Semua jenis fibroid rahim biasanya menyebabkan perdarahan yang berlebihan saat menstruasi. Karena aliran darah yang cepat keluar, wanita dengan fibroid rahim dapat mengalami anemia berat.
Namun, tipe fibroid submukosa biasanya menyebabkan perdarahan paling abnormal selama menstruasi. Faktanya, ukuran kecil dari fibroid submukosa dapat mengalami anemia berat karena pendarahan.
Jika Anda mengalami periode menstruasi berat di bulan-bulan sebelumnya, segera tanyakan kepada dokter Anda apakah ini disebabkan oleh fibroid atau tidak.
2. Nyeri panggul
Gejala fibroid rahim yang mudah dikenali adalah nyeri panggul. Nyeri panggul karena fibroid rahim terdiri dari dua jenis, yaitu nyeri panggul siklik dan non siklik.
nyeri panggul siklik adalah jenis nyeri panggul terus menerus yang terkait dengan siklus menstruasi. Karena fibroid terbentuk dari otot polos rahim, itu jelas akan mengganggu aliran darah selama menstruasi. Karena itu, fibroid menyebabkan kram perut yang dikenal dengan nama dismenore.
Selain cekungan, rasa sakit di punggung bagian bawah juga dapat menunjukkan pertumbuhan fibroid rahim. Alasannya pertumbuhan fibroid cenderung menghilangkan otot dan saraf punggung bagian bawah. Bahkan terkadang, rasa sakit menyebar ke pangkal paha atau paha atas.
Fibroid rahim juga dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual atau disebut juga dispareunia. Namun, ini juga tergantung pada lokasi fibroid Anda.
3. Tekanan di bagian perut bawah
Ukuran fibroid yang semakin besar akan memengaruhi bentuk dan ukuran rahim Anda. Semakin besar fibroid dalam rahim, maka otomatis bentuk rahim Anda akan ikut membesar.
Fibroid yang tumbuh membesar akan menekan organ-organ yang ada di perut bawah, termasuk kandung kemih. Kandung kemih akan terdorong untuk terus “mengosongkan diri” walaupun belum dipenuhi oleh urine. Ini sebabnya, wanita dengan fibroid rahim sering mengeluh menjadi lebih sering buang air kecil.
Selain itu, fibroid juga membuat perut terlihat membesar atau membengkak. Ini dikarenakan fibroid ikut menekan rektum atau usus besar. Alhasil, Anda juga menjadi sulit buang air besar atau bahkan terkena sembelit. Buang air besar yang tidak lancar inilah yang membuat feses terus menumpuk di usus besar dan membuat perut terlihat membesar.
Jadi, bila Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala fibroid rahim tersebut, maka segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.